Meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris dalam materi Announcement untuk kelas X



 Oleh : Inayah, S.Pd


Kondisi yang melatar belakangi:

  1. Peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris
  2. Kurangnya minat peserta didik dalam belajar materi Announcement yang dianggap membosankan
  3. Pembelajaran masih berpusat pada guru
  4. Guru kurang memanfaatkan teknologi dalam memberikan pembelajaran 

Praktik pembelajaran ini menjadi penting untuk dibagikan karena banyak permasalahan yang sama yang dialami para guru. Selain memotivasi diri saya sendiri, praktik baik ini diharapkan bisa menjadi salah satu referensi dalam pemilihan model-model pembelajaran yang ada.


Berdasarkan kajian literatur dan wawancara yang dilakukan, didapatkan tantangan yang dihadapi guru, antara lain:

  1. Masih terdapat peserta didik yang pasif saat pembelajaran ataupun pengerjaan LKPD
  2. Peserta didik belum percaya diri maju didepan kelas saat mempresentasikan hasil diskusinya
  3. Beberapa peserta didik menganggap belajar announcement itu membosankan

Orang yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, kepala sekolah, rekan guru, dosen, dan juga guru pamong yang selalu membantu dan memotivasi kemajuan pembelajaran yang dilakukan.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan yang ada:

  1. Model pembelajaran yang digunakan guru adalah Problem Based Learning dengan metode group discussion yang ditambah dengan penggunakaan “stiker like” ataupun “stiker dislike”
  2. Guru mengajak peserta didik untuk bermain game terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran agar memotivasi dan menumbuhkan semangat belajar mereka
  3. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik seperti “do you know about announcement?”  untuk menggiring mereka kepada pokok materi yang akan diajarkan
  4. Guru memberikan informasi terkait tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan dipelajari pada hari itu agar peserta didik fokus dan tahu apa yang akan mereka kerjakan.
  5. Untuk pembukaan peserta didik disuguhkan sebuah text announcement untuk dibaca dan dicermati isinya
  6. Setelah itu peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara individual dengan bimbingan dan arahan guru
  7. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok diberikan LKPD ke dua. Dalam LKPD ini tiap kelompok diminta untuk mendesign sebuah announcement menggunakan aplikasi canva.
  8. Peserta didik diberikan semangat untuk membuat design sebagus dan semenarik mungkin serta hasil yang mudah dipahami agar mendapatkan stiker like terbanyak dari teman-temannya karena akan mendapatkan hadiah berupa voucher belanja.
  9. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik dalam mengungkapkan pendapat, mereka diharuskan mengomentari penampilan kelompok yang maju dengan cara memberikan “stiker like” ataupun “stiker dislike” disertai alasan mereka mengapa memberikan stiker tersebut.
  10. Diakhir sesi, guru mengumumkan kelompok yang mendapatkan “stiker like” terbanyak dan memberikan mereka hadiahnya.
  11. Terakhir guru mengadakan refleksi pembelajaran hari itu untuk mengetahui kesan-kesan yang dirasakan peserta didik.

 

Alasan mengapa guru memanfaatkan aplikasi canva untuk mendesig yaitu karena basic nya peserta didik kelas x menyukai kegiatan design mendisign dan untuk canva karena mereka sudah familiar dengan aplikasi tersebut dan lumayan sering menggunakannnya.

Kegiatan diskusi kelompok mendesign melalui canva


Alasan kedua mengapa guru menggunakan “stiker like” ataupun “stiker dislike” yang bisa dibilang sebagai emoticon, itu karena peserta didik suka dengan hal-hal yang menarik seperti emoticon dibandingkan hanya mengungkapkan pendapat saja. 

Untuk pihak yang terlibat, seperti diterangkan diatas yaitu peserta didik kelas X, guru, kepala sekolah, rekan guru di sekolah serta guru pamong dan dosen pembimbing.


Dampak dari aksi yang dilakukan antara lain:


1.  Walaupun masih ada satu dua peserta didik yang masih pasif, tetapi sebagian besar peserta didik sudah aktif dan sangat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

2. Semua kelompok berlomba-lomba memberikan penampilan terbaiknya untuk mendapatkan reward yang dijanjikan. Oleh karena itu mereka sangat antusias baik dalam presentasi maupun mengomentari teman-teman yang maju.

3. Dengan menggunakan aplikasi canva untuk mendesign announcement yang harus mereka buat, peserta didik sangat senang dalam membuatnya dan tidak ada lagi kebosanan dalam mempelajari announcent.

4. “Stiker like” ataupun “stiker dislike” terbukti mampu membangun rasa percaya diri peserta didik dalam mengungkapkan pendapatnya.

Kegiatan presentasi

Memberikan komentar menggunakan “stiker like” ataupun “stiker dislike” disertai alasannya


Selama praktik pembelajaran, kepala sekolah maupun rekan guru memberikan respon positif dan
memberikan dukungan secara penuh. Adapun yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah kerjasama yang baik dari kepala sekolah, peserta didik dan rekan guru, sarana dan prasarana yang memadai untuk menjalankan aksi tersebut. Pemahaman peserta didik dapat pula dilihat dari hasil belajar peserta didik di atas KKM. Dari
25 orang peserta didik yang mengikuti pembelajaran didapatkan nilai diatas KKM untuk 25 orang siswa disimpulkan persentase keberhasilanmencapai 100%. 

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah seorang guru harus selalu mengembangkan dirinya mengikuti perkembangan zaman dengan membuat inovasi pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga apa yang menjadi harapan bisa tercapai.


Pengumuman kelompok terbaik