Pembelajaran Kimia Berorientasi HOTS dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Tabel Periodik Buta dalam materi Konfigurasi Elektron dan Keperiodikan Unsur pada peserta didik kelas X SMA Islam Pekalongan Tahun Pelajaran 2022/2023


 


Penulis : Nur Rofiatun, S.Si

 

Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran dilakukan dengan berpusat pada peserta didik (student centered) sehingga peserta didik dituntut untuk mampu berpikir kritis untuk menghadapi persaingan dunia. Guna mempersiapkan hal tersebut, guru dan peserta didik dituntut menguasai ketrampilan berfikir tingkat tinggi atau HOTS.

Saya Nur Rofiatun, S.Si Guru Kimia yang mengajar dikelas X pada Sekolah SMA Islam Pekalongan Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Kelas X terdiri dari 25 peserta didik, dimana masih banyak peserta didik kurang berminat dalam pelajaran kimia.

Pembelajaran yang diterapkan masih berbasis LOTS sehingga berdampak pada rendahnya pembelajaran di kelas terutama materi Konfigurasi Elektron dan Keperiodikan Unsur.


Berdasarkan masalah di atas maka dapat kami rumuskan bahwa penyebabnya adalah kurangnya peserta didik berlatih menganalisis materi dan soal berbasis HOTS.


Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang tepat agar dalam belajar Kimia tercipta situasi belajar aktif. Sehingga mendorong dan mengarahkan peserta didik memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri. Bukan hanya mendengar, mencatat, tetapi aktif dalam proses berpikir.

 

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan rekan sejawat, Kepala sekolah dan pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi.


Tantangan dari siswa :
1. Rendahnya literasi numerasi peserta didik
2. Peserta didik kurang antusias dalam pembelajaran
3. Peserta didik kurang memahami materi HOTS
4. Peserta didik kurang berlatih menyelesaikan soal HOTS yang bervariasi

Tantangan dari guru :
1. Guru kurang mengenalkan variasi soal HOTS
2. Guru belum memilih model pembelajaran yang bisa meningkatkan ketrampilan HOTS peserta didik

Tantangan tersebut menyebabkan Guru harus memiliki strategi yang tepat dalam menyelesaikan rendahnya kemampuan HOTS peserta didik. Model pembelajaran yang bisa digunakan adalah Problem Based Learning (PBL) dengan berbantuan Tabel Periodik Buta.

 

Tantangan yang ada di atas harus diselesaikan dengan baik oleh seorang guru, diantaranya dengan :


1. Bahan Ajar
Seorang Guru harus bisa membuat bahan ajar yang mudah dipahami peserta didik dalam meningkatkan kemampuan HOTS nya.


2. Media Ajar
Guru bisa memanfaatkan media ajar konkret dalam pembelajaran. Dalam hal ini menggunakan Tabel Periodik
Buta.


3. LKPD
Guru harus memanfaatkan LKPD agar peserta didik lebih terasah lagi kemampuan menganalisisnya sehingga
diharapkan kemampuan HOTSnya pun akan meningkat.

 

4. Metode Pembelajaran
Berdasarkan pada Kurikulum Merdeka, maka Guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.


5. Model Pembelajaran
Dalam hal ini, model pembelajaran yang bisa digunakan adalah Problem Based Learning (PBL) berbantuan Tabel
Periodik Buta.

 

Dampak dari penggunaan media konkret yaitu Tabel Periodik Buta menyebabkan peserta didik lebih antusias dan terlatih menganalisis soal HOTS dengan lebih menyenangkan. Mereka ditantang untuk bisa mencari letak unsur pada Tabel Periodik Buta yang dipasang di dinding.

 

Dengan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) ini menjadikan pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik sehingga meningkatkan kemampuan menganalisis soal HOTS.


Yang menjadi keberhasilan dalam strategi ini adalah penerapan PBL yang runtut dan sesuai sintaknya, penguasaan kelas yang baik dan penggunaan media konkret yang tepat.


Akan tetapi, dalam aksi ini masih menyadari ditemukan kekurangan yaitu :

  1. Dalam satu kelompok, ditemukan peserta didik yang pasif
  2. Ukuran font unsur yang tercetak di kartu unsur kurang besar sehingga kurang terlihat peserta didik saat ditempel di Tabel Periodik Buta.

Kekurangan tersebut menjadi masukan untuk dilakukan perbaikan berikutnya agar hasilnya lebih maksimal.